jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap peran Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker tahun 2022-2025 Irvian Bobby Mahendro (IBM) dalam kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat K3.
Irvan diketahui menerima paling banyak aliran dana korupsi K3 dan bahkan dijuluki sultan oleh eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) atau Noel.
Irvian telah ditetapkan sebagai tersangka bersama 10 orang lainnya, termasuk Noel.
“Hanya IBM yang dijuluki sultan,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Sabtu.
Dia diduga menjadi tersangka yang menerima aliran dana terbanyak kasus tersebut hingga Rp 69 miliar.
Sementara itu, Setyo menjelaskan Immanuel Ebenezer hanya memberikan julukan kepada Irvian Bobby karena yang bersangkutan merupakan sosok yang dinilai memiliki banyak uang di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kemenaker.
“IEG menyebut IBM sebagai ‘Sultan’, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwasnaker dan K3,” jelasnya.
KPK pada 22 Agustus 2025, menetapkan Immanuel Ebenezer bersama 10 orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terkait dengan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.