Inflasi Oktober 2025 Tertinggi Sejak 2021, Emas dan Cabai Merah Jadi Biang Kerok

5 hours ago 19

Inflasi Oktober 2025 Tertinggi Sejak 2021, Emas dan Cabai Merah Jadi Biang Kerok

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut harga cabai dan emas perhiasan mendorong inflasi Oktober 2025. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Oktober 2025 sebesar 2,86 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,04.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengungkapkan kenaikan inflasi dipengaruhi beberapa indikator.

Kelompok penyumbang utama inflasi Oktober 2025 berasal dari makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4,99 persen.

"Berdasarkan historis di setiap Oktober dari 2021 hingga 2025, komoditas yang menyumbang inflasi umumnya merupakan komoditas dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau merupakan komoditas komponen harga bergejolak," ujarnya.

Selain itu, penyumbang kenaikan inflasi terbesar lainnya berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 11,87 persen. 

Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya ialah emas perhiasan yang memberikan andil inflasi sebesar 0,21%. 

Komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi yakni cabai merah dengan kenaikan sebesar 0,06%.

"Kemudian telur ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,04% dan daging ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,02%," tuturnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Oktober 2025 sebesar 2,86 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,04.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |