Industri Daur Ulang Plastik Mengalami Krisis Pasokan Bahan Baku

1 week ago 16

Industri Daur Ulang Plastik Mengalami Krisis Pasokan Bahan Baku

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) bersama 14 perusahaan daur ulang plastik menggelar Forum Group Discussion (FGD) nasional di Park Hotel Cawang Jakarta, Senin, 8 September 2025. Foto: ADUPI

jpnn.com, JAKARTA - Industri daur ulang plastik di Indonesia memegang peranan strategis dalam mendorong transisi menuju ekonomi sirkular dan mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan akibat limbah plastik.

Sektor ini tidak hanya berkontribusi terhadap pengurangan beban lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan nilai tambah material pascakonsumsi, dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

Industri daur ulang plastik telah menjadi tulang punggung pengelolaan sampah nasional dengan kapasitas produksi yang terus meningkat.

Tercatat, saat ini terdapat 679 industri daur ulang plastik tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan kapasitas produksi nasional mencapai 3,16 juta ton per tahun pada 2024.

Namun, di balik pencapaian tersebut, muncul kesenjangan pasokan bahan baku yang mengancam keberlangsungan sektor ini. Pasokan bahan baku domestik hanya berkisar 1,2-1,4 juta ton per tahun, jauh di bawah kebutuhan industri yang terus meningkat. Akibatnya, impor bahan baku masih diperlukan untuk menjaga keberlangsungan produksi.

Tantangan industri daur ulang pun makin besar sejak awal 2025 karena belum dikeluarkannya kembali rekomendasi impor bahan baku plastik daur ulang untuk optimalisasi penggunaan potensi dalam negeri.

“Dunia sedang menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah, terutama sampah plastik, dimana secara global sampah plastik ini mencemari lautan setiap tahunnya, dan termasuk di Indonesia,” kata Asisten Deputi Pengembangan Industri Agro, Kimia, Farmasi dan Tekstil, Kemenko Perekonomian Eripson M.H.

Dia mengatakan industri daur ulang plastik memegang peranan penting dalam proses transisi menuju ekonomi sirkular, dimana ekonomi sirkular ini terdapat di dalam Prioritas Nasional 2 pada RPJPN 2025-2029. Namun, Industri daur ulang plastik menghadapi tantangan tersendiri dalam menjalani proses bisnisnya dan perlu perhatian kita bersama.

Di tengah peningkatan siginifikan, industri daur ulang plastik justru mengalami krisis pasokan bahan baku daur ulang.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |