IBM Looking Forward 2025: AI Generatif Bakal Diterapkan ke Dalam Sistem Produksi

7 hours ago 1

 AI Generatif Bakal Diterapkan ke Dalam Sistem Produksi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Presiden Direktur IBM Indonesia, Roy Kosasih saat memberikan paparan IBM Looking Forward 2025 di media gathering. Foto Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Keberhasilan platform chatbot AI yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) asalah China, DeepSeek memperkuat keyakinan IBM terhadap open source serta pandangannya bahwa masa depan AI harus bersifat terbuka. 

AI berbasis open source dinilai bakal mendorong dan mempercepat inovasi di seluruh ekosistem dengan memanfaatkan kecerdasan kolektif dari berbagai organisasi dan individu secara cepat dan mudah. Hal ini sekaligus memperluas akses seluas-luasnya.

"IBM memiliki sejarah panjang dan komitmen kuat dengan open source, meski jarang banyak diketahui," kata Presiden Direktur IBM Indonesia, Roy Kosasih, dalam paparan IBM Looking Forward 2025 di media gathering, baru-baru ini. 

Dia menjelaskan, beberapa tren di 2025 di antaranya, perusahaan mulai menerapkan AI generatif ke dalam sistem produksi. Hanya, untuk mendapatkan nilai penuh dari investasi AI akan membutuhkan waktu karena kompleksitas dalam menskalakan AI generatif.

Perusahaan-perusahaan juga mengadopsi model yang dirancang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.

Meskipun model tertutup berukuran besar sering digunakan sebagai titik awal untuk eksperimen, 85% perusahaan beralih ke model yang lebih sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya.

Di sisi lain, perusahaan berupaya memanfaatkan nilai dari data perusahaan. Saat ini, data perusahaan masih jarang dimanfaatkan dalam model AI. 

Dengan memanfaatkan data tersebut secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan kinerja model sekaligus memperkuat keamanannya.

IBM Looking Forward 2025 dipaparkan AI Generatif akan diterapkan ke dalam sistem produksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |