jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG -
Pemerintah terus melakukan sejumlah langkah strategis untuk mewujudkan swasembada energi.
Hal itu diakukan untuk memperkuat ketahanan nasional, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak (BBM).
Kebijakan yang tengah digulirkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melalui penggunaan etanol dalam campuran BBM dinilai sebagai salah satu terobosan penting ke arah itu.
Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yus Widjajanto menilai, kebijakan pencampuran etanol dalam BBM yang tengah diinisiasi pemerintah menjadi langkah nyata dalam mengurangi impor energi.
Menurutnya, secara teknis bahan bakar dengan kandungan etanol terbukti aman digunakan pada kendaraan bermotor modern.
Selain itu, penggunaan etanol dalam BBM juga bisa membantu menekan emisi karbon.
"Etanol dari tebu, jagung, atau singkong itu tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga memperkuat rantai pasok energi domestik," kata Tri dalam diskusi ekonomi di Kota Bandung, Jumat (10/10/2025).




































