jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Festival musik kolaboratif Saburai Grand Jam 2025, mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan menghadirkan 1.308 musisi dari berbagai latar belakang dalam satu panggung.
Festival ini mengusung konsep inklusif dan keberagaman, menjadikan musik sebagai medium persatuan lintas profesi dan usia.
Bema “We Speak One Language, Music for Harmony”, seluruh musisi tampil bersama dalam format orkestra kolaboratif.
Uniknya, para peserta mengenakan pakaian sesuai profesi masing-masing, sebagai simbol bahwa siapa pun dapat bersatu dalam harmoni melalui musik.
CEO Langgeng Harmoni Selaras, Lurie, selaku penyelenggara, menyatakan bahwa Saburai Grand Jam bukan sekadar pertunjukan, melainkan ruang kolektif untuk merayakan perbedaan.
“Harmoni bukan soal kesamaan, tapi bagaimana elemen yang berbeda bisa berjalan beriringan,” ujarnya.
Festival ini diharapkan menjadi ikon kebudayaan baru di Lampung yang memperkuat citra daerah sebagai pusat kreativitas dan toleransi.
Selain itu, acara ini juga menjadi wadah apresiasi musisi lokal serta mendorong regenerasi dan inovasi musik, baik tradisional maupun modern.