jpnn.com, JAKARTA - GREAT Institute menyampaikan keprihatinannya atas operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel.
“Kami sangat prihatin atas OTT KPK terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer, bahwa praktik koruptif masih bergentayangan di lingkungan kantor kementerian" ujar Direktur Komunikasi GREAT Institute, Khalid Zabidi dalam keterangan persnya, Kamis (21/8).
Menurut keterangan KPK, Immanuel Ebenezer yang dikenal sebagai punggawa Joman atau Jokowi Mania ditangkap karena diduga melakukan pemerasan atas kepengurusan sertifikasi K3 perusahaan.
Immanuel dikenal sebagai aktivis dan lantang membela para pekerja terutama terkait penahanan ijazah pekerja oleh perusahaan.
Khalid juga menyampaikan apresiasi atas kerja konsisten KPK dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.
"KPK harus menjadi garda terdepan dalam kerja-kerja pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia,' kata Khalid yang juga aktivis 98 ITB.
Khalid mengimbau kepada para penyelenggara negara agar mematuhi arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang secara tegas dan terang dalam pidato kenegaraan di Sidang Bersama DPR RI dan MPR RI, 15 Agustus 2025,
Saat itu Presiden Prabowo menyatakan komitmennya memberantas korupsi secara tegas. Korupsi adalah musuh bersama yang harus kita basmi sampai ke akar-akarnya demi keadilan dan kemakmuran bangsa.