jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, batal menghadiri acara pisah sambut Wali Kota Medan yang digelar pada Selasa (4/3) sore. Kejadian ini viral di media sosial setelah beredar video yang memperlihatkan Bobby turun dari mobil, tetapi karena tidak ada penyambutan.
Menantu Presiden Keenam RI Jokowi itu kembali masuk mobil bersama istrinya dan meninggalkan lokasi. Video tersebut disertai caption yang menyebut "Bobby ngambek karena tak ada penyambutan."
Menanggapi hal ini, Sekretaris DPD Gerindra Sumut, Sugiat Santoso, mengatakan bahwa kejadian tersebut hanya miskomunikasi antara staf dan protokoler.
"Itu mungkin hanya miskomunikasi antarprotokoler. Kemarin kan sudah dijelaskan Pak Rico (Wali Kota Medan) bahwa beliau sudah berkomunikasi langsung secara personal dengan Bobby dan hubungan mereka sangat baik," ujar Sugiat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (7/3).
Menurut Wali Kota Medan, Rico Waas, Bobby Nasution sebenarnya berencana hadir dalam acara tersebut, namun batal karena adanya agenda mendadak.
"Pak Bobby saat itu ada agenda lain, rapat mendadak. Jadi ini hanya miskomunikasi antara staf dan protokoler. Tidak perlu dibesar-besarkan," kata Sugiat, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XIII DPR.
Rico Waas pun membenarkan bahwa ada kendala teknis yang menyebabkan ketidakhadiran Bobby.
"Ada sedikit miskomunikasi teknis. Pak Bobby memang berencana hadir, tapi ternyata beliau juga sedang menghadiri rapat besar. Kami sempat berupaya menjemput dan memastikan ke lokasi rapatnya, dan memang benar beliau masih dalam pertemuan," ujar Rico Waas kepada wartawan.