jpnn.com, RIAU - Di atas riak Sungai Siak yang mengalir tenang namun sarat sejarah, suara puisi bergema dari atas kapal taktis Ditpolairud Polda Riau.
Sabtu, 14 Juni 2025, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan bersama aktor puisi muda Nandika Putra menyusuri nadi peradaban Melayu itu.
Bukan sekadar patroli, perjalanan ini menjadi bagian dari ziarah budaya menuju rumah singgah Tuan Kadi penanda jejak Kesultanan Siak yang masih hidup dalam kenangan.
Penyusuran ini digelar jelang Festival Budaya Rumah Tuan Kadi, yang akan menampilkan pertunjukan tari kreasi, penampilan musik band, dan pembacaan puisi di tepi sejarah.
Dalam nuansa penuh makna itu, Nandika membacakan bait-bait puisi yang menggugah kesadaran.
Sungai Siak, Sungai Siak, airnya air…Sampai hitungan tahun menuju kesepuluh, musim tak lagi menjadi penting.
Tahun pertama anak itu menemukan, jika kau pergi ke sudut-sudut negeri dan bertemu dengan rindu, maka kau telah menjadi manusia…
Tahun kedua ia temukan jika kau mentiadakan dirimu dari sekadar tujuan keduniaanmu, maka kau telah jadi manusia…