jatim.jpnn.com, JAKARTA - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) melakukan penandatanganan kerja sama strategis dengan perusahaan teknologi iklim Fairatmos di Jakarta, Sabtu (14/6).
Kerja sama itu sebagai upaya mengembangkan proyek karbon berbasis sains dan teknologi di kawasan industri milik SIER.
Dirut PT SIER Didik Prasetiyono mengatakan lewat kemitraan itu, kedua belah pihak akan menyusun studi pra-kelayakan (pre-feasibility study) yang mencakup pengelolaan limbah cair industri, peningkatan efisiensi energi, pemanfaatan teknologi rendah karbon, dan inisiatif reforestasi.
Hasil studi akan digunakan sebagai dasar pengajuan ke Sistem Registri Nasional (SRN) dan skema internasional seperti Gold Standard, guna menghasilkan kredit karbon bersertifikat.
“Masa depan industri bergantung pada adaptasi terhadap tantangan iklim. Kemitraan ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk menjawab tantangan itu secara kolaboratif,” ujar Didik.
Selain itu, kerja sama ini memiliki nilai strategis bagi PT SIER karena mendukung pemenuhan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG); membuka potensi pendapatan baru melalui perdagangan karbon; meningkatkan daya saing kawasan industri dan para tenant; dan persiapan menghadapi regulasi seperti pajak karbon dan sistem perdagangan emisi.
Fairatmos akan menyediakan dukungan teknis dan platform digital yang memungkinkan proses MRV (Measurement, Reporting, Verification) berjalan transparan dan akuntabel.
“Komitmen ini adalah fondasi keterbukaan dan kepatuhan terhadap standar nasional maupun internasional,” jelasnya.