jpnn.com - Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), melaporkan telah ditemukan masalah perakitan pada SUV Jeep Wrangler.
Oleh karena itu, sebanyak 78.989 Wrangler terpaksa harus ditarik kembali (recall) dari pasar.
Jeep Wrangler yang bermasalah tersebut adalah model produksi 2024 dan 2025.
Wrangler mengalami masalah pada sistem pemantauan tekanan ban.
Lebih detailnya, SUV itu memiliki kabel yang dapat terjepit sehingga sistem berpotensi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Masalah tersebut ditelusuri kembali ke masalah perakitan dan kabel akan diganti, jika diperlukan.
Namun demikian, Jeep meyakini hanya 1 persen dari kendaraan yang ditarik memiliki cacat tersebut, yang setara dengan sekitar 790 unit saja.
Masalah pada Wrangler mulai dilakukan penyelidikan oleh FCA US pada Oktober lalu, berdasarkan laporan NHTSA.