jpnn.com, JAKARTA - Fakultas Kedokteran, President University (Presuniv) memperingati bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) nasional.
Peringatan diisi dengan seminar yang menghadirkan pembicara dari tim dosen Fakultas Kedokteran, Presuniv, dan kalangan pemerintahan.
Dalam seminar tersebut, dr. Gabriella Tantular, SpKJ, MBiomed, dosen FK Presuniv membahas fenomena Burnout in the Workplace.
Fenomena tersebut mencuat belakangan ini seiring dengan kian modernnya dunia kerja, yang menuntut karyawan untuk bekerja semakin cepat dan efisien, tetapi sekaligus membuat mereka menjadi penuh tekanan.
Gabriella menekankan pentingnya para pekerja untuk memahami perbedaan burnout dengan stres.
“Stres itu sifatnya sementara, dan terkadang kita perlukan. Kalau burnout itu bersifat kronis. Penyebabnya adalah stress yang terjadi dalam jangka panjang dan kita tidak menemukan resolusinya,” papar dia dalam materinya dikutip Jumat (7/3/2025).
Menurut Gabriella, ada tiga ciri karyawan yang terkena burnout. Pertama, exhaustion atau rasa letih fisik, mental maupun emosional secara berkepanjangan.
Kedua, depersonalization atau cynisme.