jpnn.com - LONDON – Kejutan besar lahir pada semifinal pertama tunggal putri Wimbledon 2025.
Tunggal putri nomor satu dunia, dari Belarusia, Aryna Sabalenka (Belarusia) tumbang di tangan unggulan ke-13, dari Amerika Serikat, Amanda Anisimova.
Sabalenka kalah 4-6, 6-4, 4-6 dalam laga berdurasi dua jam 37 menit.
Set ketiga mencekam. Penuh aksi dramatis dari kedua pemain. Sabalenka sempat tertinggal jauh 1-4, lalu 2-5, 3-5, 4-5, dan akhirnya 4-6.
“Aryna pemain yang sangat kuat. Nomor satu, pasti banyak yang mendukungnya. Jadi, ya, tentu saja, kemenangan ini luar biasa buat saya,” tutur Amanda.
Buat Sabalenka, kekalahan itu mencegahnya menjadi wanita pertama yang mencapai empat final grand slam berturut-turut sejak Serena Williams satu dekade lalu.