Dihadapkan Perang Iran-Israel, Zulfikar Nilai BPH Migas Gagal Optimalkan Minyak dan Gas Nasional

6 hours ago 5

Dihadapkan Perang Iran-Israel, Zulfikar Nilai BPH Migas Gagal Optimalkan Minyak dan Gas Nasional

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Anggota Komisi XII DPR RI Zulfikar Hamonangan. Foto: Fathan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XII DPR RI Zulfikar Hamonangan memperingatkan dampak serius konflik Iran-Israel terhadap ketahanan energi Indonesia. Menurutnya, gangguan di Selat Hormuz dapat memicu kenaikan harga BBM dan gas di dalam negeri.

"Kalau Selat Hormuz ditutup, kita harus alihkan rute melalui Selat Panama yang butuh waktu 3 hari lebih lama. Satu hari saja sudah berdampak, apalagi ini akan menambah biaya angkut. Harga BBM dan gas pasti naik, terutama yang bersubsidi," tegas Zulfikar seusai RDP dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM RI, Kepala SKK Migas, Kepala BPH Migas, dan Dirut PT Pertamina, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/6).

Anggota Fraksi Partai Demokrat ini mengungkapkan 70 persen kebutuhan gas Indonesia masih bergantung pada impor dari Amerika Serikat. Situasi ini dinilai sangat rentan mengingat ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina yang belum usai.

Zulfikar juga menyoroti lemahnya kinerja lifting migas nasional.

"Cadangan kita 3,6 miliar barel, tapi lifting hanya 600 ribu barel per hari. Malaysia dengan cadangan 2,5 miliar barel bisa produksi 650 ribu barel per hari. Ini menunjukkan pengelolaan kita tidak optimal," ujar dia.

Ia mendesak revisi UU Migas dan peningkatan kapasitas SDM. "Kita harus belajar dari Malaysia. Kalau perlu buka dialog dengan ahli untuk tahu di mana kelemahan kita. Sumur-sumur tua kita sudah menipis, tetapi lifting tidak bisa ditingkatkan," tambahnya.

Terkait kinerja BPH Migas, Zulfikar bersikap tegas. "Kalau tidak mampu, lebih baik mundur. Di tengah konflik global seperti ini, ketahanan energi kita sangat krusial. Tetapi kita tidak punya cash flow untuk cadangan migas jika terjadi force majeure," pungkasnya. (tan/jpnn)


Anggota Komisi XII DPR RI Zulfikar Hamonangan juga menyoroti lemahnya kinerja lifting migas nasional.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |