jpnn.com, INDRAGIRI HULU - Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, meninggal dunia setelah diduga menjadi korban kekerasan fisik dan perundungan oleh sejumlah teman sekolahnya.
Korban bernama Khristopel Butar-butar, pelajar SDN 012 Seberida yang baru berusia 6 tahun.
Ia dilaporkan meninggal dunia pada Senin 26 Mei 2025 sekitar pukul 02.00 WIB di rumahnya di Kulim Cabang VII, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida.
Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar mengatakan peristiwa bermula pada Rabu, 21 Mei 2025.
Ketika itu orang tua korban menghubungi wali kelas anaknya untuk menyampaikan kondisi kesehatan anak mereka yang mengalami sakit dan pembengkakan di bagian perut, diduga akibat pemukulan.
“Dalam pesan singkat yang dikirim kepada wali kelas, orang tua korban mengaku bahwa anak mereka telah menjadi korban perundungan,” kata Fahrian Selasa (27/5).
Sempat dilakukan mediasi antara pihak sekolah, para terduga pelaku, dan orang tua korban.
“Namun, korban sudah menunjukkan gejala sakit serius, termasuk tubuh membungkuk akibat nyeri di perut,” lanjut Fahrian.