jpnn.com, CIREBON - Dalam rangka menyambut Muktamar X, para kiai dan pimpinan Majelis PPP melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Silaturahmi Nasional (Silatnas) di Cirebon, Senin (8/8).
Diketahui, PPP di Jakarta, pada akhir September ini, bakal melaksanakan Muktamar X untuk menentukan ketum definitif.
Setidaknya, tujuh keputusan dihasilkan dari Munas Alim Ulama di Cirebon, pada Senin kemarin.
JPNN memperoleh dokumen keputusan itu dari Ketua DPP PPP Thobahul Aftoni dan diperbolehkan dimuat sebagai pemberitaan.
Hasil Munas Alim Ulama pertama, para kiai dan pimpinan majelis PPP beranggapan kegagalan partai pada Pemilu 2024 menjadi tanggung jawab Muhamad Mardiono.
"Kegagalan PPP pada Pemilu 2024 adalah tanggung jawab dan akibat lemahnya kepemimpinan Saudara Mardiono selaku Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP," demikian keputusan pertama hasil Munas Alim Ulama dan Silatnas seperti dikutip Selasa (9/9).
Kedua, para kiai, ulama, dan pimpinan Majelis PPP meminta Muhamad Mardiono tidak mencalonkan diri sebagai ketum parpol berkelir hijau itu pada Muktamar X.
"Berbesar hati agar tidak mencalonkan diri sebagai Ketua Umum pada Muktamar X tahun 2025," demikian petikan poin kedua keputusan.