Di Hadapan Menhut, Legislator PKS: Jika Tak Sanggup Silakan Mundur

2 weeks ago 44

 Jika Tak Sanggup Silakan Mundur

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menhut Raja Juli Antoni dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Supplied for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh mengingatkan menteri yang tak sanggup menangani persoalan banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) bisa menyatakan mundur.

Hal demikian dikatakan Rahmat saat Komisi IV melaksanakan Rapat Kerja (Raker) bersama Menhut Raja Juli Antoni di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12).

Awalnya, legislator fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut peristiwa banjir dan longsor Sumatra sebagai bencana besar dengan ratusan nyawa meninggal dunia.

"Bapak Menteri yang saya hormati, satu nyawa sangat berharga, sekarang hampir 765 meninggal per kemarin, 650 belum ditemukan. Ini bencana besar, bukan main-main," kata Rahmat, Kamis.

Dia kemudian menyinggung langkah menteri di Filipina yang memilih mundur dari jabatan ketika negara dengan Ibu kota Manila itu diterpa banjir.

"Jentelmen dua menterinya, karena merasa menganggap tidak mampu mengatasi itu," ujar legislator Dapil I Sumbar itu.

Rahmat kepada Raja Juli mengingatkan bahwa langkah mundur bukan hal negatif, terlebih ketika menteri tak sanggup menyelesaikan dampak bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

"Jadi, bukan sesuatu yang salah juga kalau menteri tidak sanggup mengatasi memutuskan mundur, itu adalah tugas yang mulia menurut saya," ujarnya.

Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh mengingatkan menteri yang tak sanggup menangani persoalan banjir Sumatra bisa mundur.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |