Datang ke Bogor, KLH Dorong Optimalisasi Produksi RDF di TPPAS Lulut Nambo

6 hours ago 5

Rabu, 23 April 2025 – 19:45 WIB

Datang ke Bogor, KLH Dorong Optimalisasi Produksi RDF di TPPAS Lulut Nambo - JPNN.com Jabar

Jajaran Kementerian Lingkungan Hidup saat mendatangi Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Foto: Source for JPNN

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Memperingati Hari Bumi, Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Diaz Hendropriyono melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Rabu (23/4).

Dalam kunjungan tersebut Wamen LH yang didampingi Deputi PSLB3 dan Deputi Tata Lingkungan bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, serta jajaran Direksi PT Indocement Tiga Roda melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen menjaga lingkungan.

Selain itu, kunjungan Wamen LH ke TPPAS Lulut Nambo untuk melihat peningkatan produksi Refused Derived Fuel (RDF) dari sampah di TPPAS .

Wamen LH Diaz Hendropriyono menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari arahan presiden untuk mempercepat penyelesaian masalah sampah nasional.

"Target RPJMN 2029 adalah sampah harus habis dikelola, dan setidaknya 50 persen terselesaikan di 2025 dari posisi sekarang yang masih 33 persen," kata Diaz.

Diaz mendorong agar produksi RDF di TPPAS Lulut Nambo ditingkatkan. Menurutnya, kerja sama dengan pihak offtaker seperti PT Indocement menjadi kunci penambahan produksi RDF.

"Indocement saat ini sudah menyerap 600 ton RDF per hari dari Bantar Gebang, dan masih membutuhkan 1.800 ton lagi. Ini peluang besar bagi TPPAS Lulut Nambo untuk memasok," ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya stabilitas suplai dan harga RDF agar proses bisnis dapat berjalan dengan optimal.

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mendorong optimalisasi produksi Refused di Derived Fuel (RDF) Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

Read Entire Article
| | | |