Cuaca Ekstrem, 24 Desa di Cilacap Terdampak Banjir-Longsor

2 hours ago 21

Cuaca Ekstrem, 24 Desa di Cilacap Terdampak Banjir-Longsor

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Warga bergotong royong melakukan penanganan darurat untuk memperkuat tanggul Sungai Citanduy yang terkikis air di Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (13/11/2025). ANTARA/HO-Pemdes Rawaapu

jpnn.com - CILACAP - Sebanyak 24 desa di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terdampak banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak Sabtu 8 November 2025 hingga Selasa 11 November 2025.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Budi Setyawan mengatakan berdasarkan hasil asesmen, sebanyak 14 desa di tujuh kecamatan terdampak banjir dan 10 desa di enam kecamatan terdampak tanah longsor.

“Hingga pagi ini (13/11), banjir masih terjadi di sejumlah wilayah Kecamatan Majenang dan Wanareja. Beberapa titik longsor juga ada di Kecamatan Karangpucung, Cimanggu, dan Majenang,” katanya di Cilacap, Kamis (13/11).

Dia menambahkan bahwa kejadian bencana tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, sedangkan taksiran nilai kerugian masih dalam penghitungan.

Budi mengatakan hingga Kamis (13/11) pagi, petugas BPBD bersama aparat desa dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat di beberapa titik terdampak, termasuk memperkuat tanggul sementara di Sungai Citanduy, khususnya di wilayah Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan.

"Kemarin dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citanduy telah mengecek lokasi dan berencana untuk segera melakukan penanganan terhadap tanggul yang terkikis air tersebut," kata Budi.

Saat dihubungi dari Cilacap, Kepala Desa Rawaapu Bambang Wiantoro mengatakan hujan lebat yang terjadi sejak akhir pekan lalu berdampak terhadap peningkatan debit air Sungai Citanduy, ditambah dengan adanya banjir air pasangan atau rob yang masuk ke sungai di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat tersebut.

Menurut dia, kondisi tersebut mengakibatkan tanggul Sungai Citanduy yang berada di wilayah Desa Rawaapu terkikis di sejumlah lokasi. Namun, lanjut dia, air dari sungai tidak sampai masuk ke permukiman maupun menggenangi ruas Jalan Lintas Selatan Selatan (JLSS) atau jalur pantai selatan.

Cuaca ekstrem, 24 desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terdampak banjir dan longsor.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |