jpnn.com, PESISIR SELATAN - Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Hendrajoni meminta Dinas Pangan dan Perikanan serta Dinas Perdagangan untuk turun ke lapangan guna memantau ketersediaan pangan dan mencegah lonjakan harga selama bulan Ramadan.
Langkah ini diambil untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi dan mengantisipasi potensi inflasi.
"Ini saya sampaikan agar tidak terjadi inflasi. Saya tidak ingin harga-harga naik, terutama kebutuhan pangan masyarakat. Jika terjadi kelangkaan atau kenaikan harga, anggaran sudah tersedia untuk menggelar operasi pasar," ujar Hendrajoni dalam keterangannya, Selasa (11/3).
Selain menginstruksikan pemantauan langsung, Hendrajoni juga meminta Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pessel Mawardi Roska, untuk memanggil seluruh wali nagari.
Ia menekankan pentingnya peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) atau Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) dalam pengelolaan pangan di tingkat nagari.
Menurutnya, hingga 20 persen dana desa atau nagari dapat dialokasikan untuk mengelola kebutuhan pangan masyarakat.
Lebih lanjut, kebijakan ini juga mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah.
Dengan pemanfaatan Bumdes dan Bumnag, diharapkan pasokan pangan untuk program MBG dapat dikelola secara mandiri oleh nagari, sehingga ketahanan pangan daerah tetap terjaga selama Ramadan. (tan/jpnn)