jpnn.com, JAKARTA - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Jawa Timur (Kanwil Jatim) mengumumkan penyerapan beras di wilayahnya menembus angka lebih dari 500 ribu ton pada (26/5).
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jatim Langgeng Wisnu menyampaikan realisasi pengadaan ini menjadikan Kanwil Jatim sebagai kontributor tertinggi secara nasional.
Sebab, Bulog Jatim menyumbang 22 persen dari total pengadaan gabah atau beras di seluruh Indonesia yang mencapai 2,3 juta ton.
Pencapaian impresif ini merupakan wujud nyata dari implementasi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan, yang menekankan pentingnya ketersediaan dan stabilitas pasokan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kebijakan Prabowo Subianto Presiden RI melalui Kementerian Pertanian telah melakukan perbaikan dari sisi hulu melalui perbaikan irigasi dan pompanisasi yang merata, mempermudah petani dalam memperoleh pupuk sehingga hasil produksi meningkat, selain itu di sisi hilir Perum Bulog terus melakukan serapan gabah hasil produksi petani dengan harga sesuai HPP Rp. 6.500,- per kilogran yang mensejahterakan petani.
"Prestasi ini tidak lepas dari dukungan dan kerja keras semua pihak, mulai dari TNI/Polri, Pemerintah Daerah, Babinsa, PPL, Petani, Penggilingan Padi, serta tentunya Tim Jemput Gabah Beras Perum Bulog yang telah bekerja tanpa henti selama masa panen raya," ujar Langgeng Wisnu dikutip, Selasa (27/5).
Pengadaan beras oleh Perum Bulog Kanwil Jatim bertujuan utama untuk memperkuat Stok Nasional. Perum Bulog Kanwil Jatim merupakan Kanwil terbesar yang menguasai stok nasional hampir 900 ribu ton beras.
Stok melimpah ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan Provinsi Jawa Timur, tetapi juga siap menyuplai kebutuhan provinsi lain.