jabar.jpnn.com, KARAWANG - PT Bio Farma (Persero) melalui unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), melaksanakan Program Pemberdayaan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat Pesisir Utara di Desa Muarabaru, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang.
Program ini merupakan bentuk dukungan Bio Farma terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya pada pilar Air Bersih dan Sanitasi Layak (SDG 6), Kehidupan Ekosistem Laut (SDG 14), serta Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik (SDG 3).
Bio Farma berupaya memberikan solusi berkelanjutan bagi berbagai tantangan masyarakat pesisir, mulai dari kerusakan ekosistem mangrove, keterbatasan akses air bersih, dan minimnya sarana kesehatan dasar.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan pesisir sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat. Sinergi antara perusahaan dan masyarakat menjadi kunci agar manfaatnya berkelanjutan,” ujar Kepala Departemen TJSL Bio Farma, Guruh Susanto dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Kamis (13/11/2025).
Dalam pelaksanaannya, Bio Farma menanam 5.000 bibit mangrove di kawasan konservasi mangrove Bio Farma, membangun 5 fasilitas penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, serta menyediakan perlengkapan kesehatan dasar berupa kotak P3K, alat pemeriksaan, dan obat-obatan yang akan dimanfaatkan melalui pembentukan Rumah Sehat Bagi Masyarakat.
Program ini juga diikuti dengan pemeriksaan kesehatan gratis dan vaksinasi tetanus massal bagi warga pesisir.
Kepala Desa Muarabaru, Ato Sukanto, mengapresiasinya atas kontribusi Bio Farma.
“Kami berterima kasih kepada Bio Farma yang telah memberikan layanan pengobatan gratis bagi warga kami. Semoga kegiatan ini terus berlanjut agar semakin banyak masyarakat yang terbantu,” kata Ato.



































