BI Rate Ditahan di Level 4,75 Persen, Rupiah Bagaimana?

3 hours ago 20

BI Rate Ditahan di Level 4,75 Persen, Rupiah Bagaimana?

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta menguat sebesar 28 poin atau 0,16 persen menjadi Rp 16.796 per USD. Foto/Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah (kurs) ditutup menguat pada perdagangan sore ini, setelah sempat melemah di awal sesi, Rabu (22/10).

Rupiah berakhir di level Rp16.585 per dolar AS, menguat 2 poin dari penutupan sebelumnya di Rp16.587.

Direktur PT. Traze Andalan Futures serta Pengamat Ekonomi, Mata Uang & Komoditas, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan pergerakan nilai tukar rupiah hari ini dipengaruhi sentimen perkembangan perundingan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

"Investor juga mencermati perkembangan perundingan tersebut, mengingat para pejabat dari kedua negara akan bertemu di Malaysia pada pekan ini," begitu tertulis analisa Ibrahim.

Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump menyatakan harapan untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang adil dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, terencana bertemu di Korea Selatan pada pekan depan.

Selain itu, pasar juga memantau penundaan pertemuan puncak antara Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang seharusnya berlangsung pada bulan ini.

Ketegangan antara AS dan Venezuela, sebagai produsen minyak utama, juga menjadi perhatian investor.

Sekelompok pakar independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menilai serangan AS terhadap Venezuela di perairan internasional termasuk eskalasi berbahaya dan "eksekusi di luar hukum".

Nilai tukar rupiah (kurs) ditutup menguat pada perdagangan sore ini, setelah sempat melemah di awal sesi, Rabu (22/10).

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |