8 hours ago
6
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno angkat suara soal rencana Gubernur Jawa Barat Dede Mulyadi yang akan mengaktifkan kembali seluruh jaringan kereta api di Provinsi Jawa Barat.
Djoko menjelaskan jika mengaktifkan kembali seluruh jaringan kereta api di Provinsi Jawa Barat bukanlah hal yang baru, bahkan hal yang sama juga pernah diusulkan Gubernur Jawa Barat sebelumnya Ridwan Kamil.
Namun, karena tidak adanya dukungan anggaran yang cukup membut rencana tersebut menjadi mimpi belaka.
"Karena tidak ada dukungan anggaran yang cukup, hanya satu lintas yang berhasil dibangun, yaitu Cibatu – Garut sepanjang 19,3 km dengan pembiayaan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI)," katanya kepada JPNN.com pada Jumat (25/4).
Menurut data dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian, di Jawa Barat ada sekitar 14 jalur kereta api yang berstatus nonaktif alias terbengkalai.
Seperti jalur kereta api Banjar-Cijulang sepanjang 83 kilometer, Cikudapateh-Ciwidey 27 kilometer, Dayeuhkolot-Majalaya 18 kilometer, Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari 12 kilometer.
Kemudian Cirebon-Jamblang-Jatiwangi-Kadipaten 67 kilometer, Mundu-Ciledug-Losari 40 kilometer, Cibatu-Garut-Cikajang 47 kilometer, Jatibarang-Indramayu 19 kilometer, Cikampek-Cilamaya 28 kilometer, Cikampek-Wadas 16 kilometer.
"Selanjutnya ada jalur Kerawang-Lamaran-Rengasdengklok 21 kilometer, Lamaran-Wadas 15 kilometer, Mundu-Ciledug-Losari 40 kilometer, Tasiksmalaya-Singaparna 17 kilometer. Jalur Cibatu-Garut sudah direaktivasi dan dioperasikan tahun 2022," tutupnya. (mar7/jpnn)
