jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggelar doa bersama dirangkaikan salat hajat dan salat gaib memohon kondisi negara segera membaik serta pulih kembali dari unjuk rasa berujung anarkis oleh kelompok orang tak dikenal.
Kegiatan doa bersama berlangsung di lapangan Plasa Pemkab Bekasi yang diikuti unsur forum koordinasi pimpinan daerah, tokoh agama, pemuda dan masyarakat, perwakilan komunitas ojek daring dan aktivis kampus, organisasi masyarakat serta aparatur sipil negara di lingkup Pemerintah Kabupaten Bekasi.
"Kami menyampaikan doa agar negara kita membaik kembali. Kita melihat kejadian saat ini tentu tidak diharapkan semua masyarakat, khususnya di Kabupaten Bekasi ini supaya tetap kondusif dan aman," kata Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang di Cikarang, Senin (1/9).
Dia mengatakan doa bersama dalam rangka bermunajat meminta perlindungan kepada Allah SWT agar kondisi bangsa kondusif di tengah ramai pergolakan aksi tuntutan masyarakat yang disampaikan dari berbagai wilayah.
Bupati juga terus melakukan koordinasi dan konsolidasi bersama para tokoh pemuda, aktivis kampus hingga komunitas ojek daring sekaligus monitoring wilayah bersama pihak berwenang guna memastikan kondisi tetap kondusif.
Pemerintah daerah memastikan menerima segala bentuk aspirasi masyarakat yang disampaikan secara tertib sehingga tidak mengganggu keamanan dan ketertiban umum demi kenyamanan bersama.
"Khusus untuk Kabupaten Bekasi ini adalah rumah kita bersama. Kalau misalkan demonstran tertib, insyaallah kami para pemangku kepentingan menerima dengan baik, tetapi, tolong bilamana ada anarki, ada huru hara, penjarahan, ini yang rugi bukan hanya pemerintah, tapi masyarakat Kabupaten Bekasi," katanya.
"Kegiatan ini sekaligus memanjatkan doa atas jatuhnya korban. Pemerintah daerah turut menyampaikan duka cita mendalam kepada para korban meninggal dunia dan saya minta seluruh masyarakat bergotong-royong menciptakan suasana tetap kondusif," imbuhnya.