kalsel.jpnn.com, JAKARTA - Basarnas mengerahkan kekuatan personel penuh untuk mencari helikopter milik Estindo Air yang hilang kontak dan diduga jatuh di hutan lebat kawasan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin.
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Noer Isrodin mengatakan bahwa tim udara sudah dikerahkan pada siang tadi, namun pencarian terpaksa dihentikan karena hujan lebat dan petir.
“Helikopter pencari sudah masuk ke area, tetapi hujan deras disertai petir membuat pencarian dihentikan dan kembali ke base pada pukul 16.20 Wita,” katanya.
Dia menjelaskan tim darat sudah dikerahkan dan kemungkinan telah tiba di sekitar lokasi, namun upaya pencarian sangat menantang, karena kondisi hutan yang lebat serta akses jalan yang terbatas.
Untuk itu, Basarnas memastikan ada dua pesawat disiapkan untuk melanjutkan operasi udara pada Selasa (2/9) pagi, masing-masing helikoper BNPB dan helikopter Polri yang ada di Banjarmasin.
Menurut dia, saat ini sedang berlangsung rapat koordinasi operasi pencarian yang melibatkan tim Basarnas pusat, kru helikopter, serta tim gabungan di Banjarmasin untuk menyusun strategi pencarian lanjutan.
Helikopter milik Estindo Air Tipe BK117 D3 dengan rute penerbangan dari Kotabaru Kalimantan Selatan menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah itu sebelumnya dilaporkan Kantor SAR Banjarmasin di perkirakan jatuh di sekitaran Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Helikopter lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan sekitar pukul 08.46 Wita dengan perkiraan tiba di Bandara Palangka Raya pukul 10.15 Wita.