jpnn.com - JAKARTA - Banjir di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, meluas.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir di Kabupaten Barito Utara meluas akibat hujan deras.
BNPB menyebut total warga terdampak banjir yang melanda Kabupaten Barito Utara mencapai 60.694 jiwa.
“Banjir terjadi akibat hujan berintensitas tinggi sejak Selasa (18/3) pagi. Kejadian ini berdampak pada puluhan ribu warga yang tersebar di sembilan kecamatan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Rabu (23/4).
Berdasarkan data BNPB, 60.694 jiwa warga terdampak banjir terdiri dari 20.333 keluarga.
Mereka berasal dari sembilan kecamatan yang terdampak meliputi Montallat, Teweh Baru, Teweh Tengah, Teweh Timur, Teweh Selatan, Lahei Barat, Lahei, Gunung Purei, dan Gunung Timang. Wilayah-wilayah tersebut mencakup 70 desa dan kelurahan.
Selain menggenangi permukiman warga, lanjutnya, banjir juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur.
Tercatat sebanyak 11.354 rumah, 96 fasilitas ibadah, 82 fasilitas pendidikan, 32 fasilitas kesehatan, 51 gedung pemerintahan, dan 39 jembatan, terdampak banjir.