jpnn.com - JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp 28,63 triliun kepada Kementerian Keuangan, kendati dana terserap baru 61,23 persen.
Dana tersebut diajukan untuk merampungkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan 82,9 juta penerima pada akhir 2025.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa pengajuan anggaran tambahan tersebut bagian dari strategi untuk memastikan keberlanjutan dan jangkauan program MBG.
"Total kebutuhan anggaran, tambahan yang sedang kami ajukan ke Kemenkeu, adalah 28,63 triliun," ujar Dadan dalam RDP dengan Komisi IX pada Rabu (12/11).
Dadan menjelaskan BGN memproyeksi penyerapan anggaran untuk MBG sebesar Rp 29,5 triliun untuk 50 hari sampai akhir 2025.
Dana tersebut akan diserap secara bertahap, dengan perincian Rp 8,5 triliun pada akhir November, dan Rp 10 triliun hingga 15 Desember 2025.
"Kemudian akhir Desember, kami akan serap 11 triliun sehingga total akan kami butuhkan kalau 50 hari terakhir, Rp 29,5 triliun," tutur Dadan.
Dengan proyeksi kebutuhan yang ada, BGN menyatakan membutuhkan dana Rp28,63 triliun dari pagu anggaran yang telah ditetapkan.







































