jpnn.com - Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Firman Soebagyo mengaku sepakat pemungutan suara pilkada melalui DPRD dan tak dilaksanakan langsung atau dipilih rakyat.
"Kalau saya pribadi, sebetulnya lebih senang kalau seandainya pilkada itu dipilih melalui DPRD. Itu lebih simpel begitu, ya," kata Firman kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/7).
Legislator Fraksi Golkar itu mengatakan pemungutan suara pilkada tak langsung sebenarnya bisa mencegah konflik berkepanjangan dalam kontestasi politik.
"Kemudian juga masalah menghindari money politik. Masalah money politics ini, kan, menjadi salah isu yang krusial dan menjadi sorotan bagi semua pihak," lanjut Firman.
Toh, ujar dia, pilkada tidak langsung juga tetap bersifat demokratis, karena DPRD representasi rakyat di daerah.
"Tetap demokratis, karena DPRD adalah representasi rakyat di daerah. Oleh karena itu, hal ini patut menjadi bahan pertimbangan," ujar Firman.
Dia mengatakan pelaksanaan pilkada tak langsung kemungkinan dibahas dalam revisi UU Pemilu yang akan menindaklanjuti putusan MK soal pemisahan kontestasi politik antara nasional dan daerah.
"Bisa jadi. Maka itu tujuan daripada penyederhanaan pemilu itu," ujarnya.