jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak enam universitas ternama dilibatkan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi DKI Jakarta dalam Kegiatan Pendataan Basis Data Perumahan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya penataan permukiman dan meningkatkan kualitas hunian di Jakarta.
“Kami berharap hasil pendataan ini dapat menjadi landasan bagi kebijakan yang lebih efektif dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang berketahanan, inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujar Kepala DPRKP DKI Jakarta Kelik Indriyanto dalam keterangan tertuisnya dikutip, Jumat (7/3/2025).
Perguruan tinggi yang terlibat dalam program ini adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Bina Nusantara (BINUS), Universitas Gunadarma (Gundar), Universitas Trisakti, Universitas Pancasila, dan Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN).
"Kolaborasi ini bertujuan menghasilkan data akurat dalam perencanaan perumahan yang lebih efektif dan berkelanjutan," ucapnya.
Dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu seperti Teknik Sipil, Arsitektur, Perencanaan Wilayah dan Kota, serta Ilmu Komunikasi, program ini fokus pada identifikasi jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), volume backlog perumahan. Juga mendeteksi potensi pengembangan kawasan permukiman.
"Tahun ini, pendataan mencakup 40 kelurahan di Jakarta," ujarnya.
Kegiatan tersebut dilakukan secara langsung dengan metode by name by address.