jateng.jpnn.com, SEMARANG - Polisi masih menyelidiki penyebab robohnya tandon air yang menewaskan empat orang santri dan melukai lima lainnya di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Magelang, Jawa Tengah.
Dalam insiden ini, sejumlah saksi telah diperiksa terkait insiden tersebut. Penyelidikan dilakukan oleh Polresta Magelang dengan asistensi dari Polda Jawa Tengah.
“Unsur kelalaian masih kami selidiki karena kejadiannya mendadak. Apa penyebab pastinya, masih dalam proses. Semua yang berkaitan akan diperiksa,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto di kantornya, Selasa (29/4).
Tandon air berkapasitas besar itu roboh pada Jumat (25/4) sekitar pukul 10.30 WIB dan menimpa 29 santri yang berada di area belakang Gedung Aligarh, kompleks pondok di Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Proses evakuasi berlangsung hingga malam dan baru selesai pukul 23.30 WIB.
Empat santri dinyatakan meninggal dunia, sementara lima lainnya mengalami luka berat.(wsn/jpnn)
Berikut nama-nama korban meninggal: Wildan, asal Surabaya Reyfhan Hafidz, asal Tangerang Bima Arya, asal Surabaya Fadil Hanafi, asal Depok.