jateng.jpnn.com, SEMARANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang akan membuka Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Gelombang 2 untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), menyusul masih minimnya pendaftar di sejumlah SD negeri.
Kepala Disdik Kota Semarang Bambang Pramusinto mengungkapkan SPMB gelombang dua akan digelar akhir Juni atau awal Juli 2025. Hal ini dilakukan untuk mengisi kursi kosong di 36 SD negeri yang hingga kini belum memenuhi kuota.
“Masih banyak SD negeri yang belum terisi penuh setelah gelombang pertama ditutup,” ujar Bambang saat ditemui di Kantor Disdik Kota Semarang, Selasa (24/6).
Menurut Bambang, salah satu penyebab rendahnya pendaftar adalah persoalan kartu keluarga (KK). Banyak warga “boro” atau pendatang yang berdomisili di Kota Semarang, tetapi masih menggunakan KK luar kota, sehingga tidak bisa mendaftarkan anaknya ke SD negeri.
“Di jenjang SMP masih bisa lewat jalur prestasi meskipun KK-nya luar kota. Tapi di SD belum ada jalur itu,” jelasnya.
Lanjut Bambang, kawasan padat penduduk seperti Simpang Lima dan Peterongan sebenarnya dihuni oleh banyak warga “boro” yang ingin menyekolahkan anaknya di SD negeri terdekat.
Pelaksanaan SPMB gelombang kedua nanti tetap akan menggunakan sistem online seperti pada gelombang pertama. Namun, verifikasi data dan mutasi siswa tetap dilakukan secara langsung di Posko SPMB.
Bambang juga menyebut pihaknya sedang menyiapkan revisi Peraturan Wali Kota (Perwal) dan petunjuk teknis (juknis) guna mengakomodasi pelaksanaan gelombang dua ini.