jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung langsung merespons kasus keracunan massal siswa SMPN 35 Bandung, seusai menyantap hidangan program Makan Bergizi Gratis atau MBG.
Petugas dari Dinkes pun sudah membawa sampel hidangan MBG untuk dilakukan pengujian di laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Jabar.
Menu MBG yang disajikan di sekolah dan disantap oleh ratusan siswa tersebut yakni nasi putih, makaroni saus mushroom, kakap krispi, tempe barbeque, mix vegetable, dan buah melon.
"Sudah, di lab cuma memang agak lama sih ya (hasilnya) sekitar 10 sampai 12 hari karena pemeriksaannya pasti lengkap gak cuma bakteri," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian saat dihubungi, Kamis (1/5/2025).
Selain melakukan uji sampel, Anhar memastikan pihaknya juga sudah memanggil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk meminta keterangan terkait keracunan tersebut.
"Jelas, kami besok akan evaluasi, dan kami juga sudah mengundang SPPG dan koordinator SPPG-nya ya, untuk kami diskusikan langkah selanjutnya mau seperti apa, terutama terkait pengawasan dan pembinaan," kata Anhar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus keracunan tersebut bermula saat pihak sekolah mendapat kiriman menu MBG pada Selasa (29/4/2025). Kemudian, pada Rabu (30/4/2025) 342 siswa mengalami gejala mual dan diare. (mar5/jpnn)