jateng.jpnn.com, PATI - Seorang pelajar SMK berinisial BA (17) yang menjadi korban tawuran di Kabupaten Pati, Jawa Tengah dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari di RSUD Soewondo Pati.
Korban sempat mengalami luka berat di bagian kepala akibat bentrokan antarpelajar yang terjadi pada Jumat (9/5) di Jalan Raya Pati-Gembong, Desa Muktiharjo, Kecamatan Gembong.
Kasihumas Polresta Pati Ipda Hafid Amin menyebut korban telah menjalani tindakan medis, termasuk operasi, tetapi nyawanya tidak tertolong. “Iya, betul (meninggal dunia, red). Saat ini masih pendalaman,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (14/5) malam.
Tawuran yang terjadi sekitar pukul 12.05 WIB itu terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat sejumlah pelajar terlibat bentrokan fisik di jalan raya.
Polisi bertindak cepat dan mengamankan enam terduga pelaku pada malam harinya, sekitar pukul 19.00 WIB.
Dari hasil pemeriksaan, satu orang telah ditetapkan sebagai anak yang berhadapan dengan hukum (ABH). Lima lainnya masih menjalani proses penyelidikan lebih lanjut.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, ada satu orang ditetapkan sebagai anak ABH. Sementara yang lain, statusnya masih pendalaman,” kata Ipda Hafid.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polresta Pati AKP Heri Dwi Utomo menyampaikan korban mengalami cedera berat di kepala dan telah menjalani CT Scan dalam kondisi sadar. Dua pelajar lain mengalami luka ringan. (wsn/jpnn)
