jpnn.com, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menegaskan, seluruh aktivitas galian C ilegal di Riau akan ditutup total.
Hal ini menyusul tragedi tenggelamnya dua bocah di bekas kolam galian C ilegal di Jalan Badak, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Selasa (9/9/2025).
Irjen Herry yang turun langsung ke lokasi bersama jajaran Polda Riau, termasuk Dirkrimsus Kombes Pol Ade Kuncoro, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat, dan Kasat Reskrim Kompol Berry, menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya dua anak tersebut.
“Semua berduka atas tragedi ini. Tidak boleh ada lagi korban akibat aktivitas ilegal seperti ini. Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban,” ujar Irjen Herry di lokasi kejadian.
Kapolda menegaskan, peristiwa ini menjadi peringatan keras akan bahaya tambang ilegal yang merusak lingkungan dan mengancam keselamatan masyarakat.
Ia memastikan pihaknya akan mengusut tuntas siapa pun yang bertanggung jawab atas insiden tragis ini.
“Kami akan lakukan pengusutan secara tuntas dan transparan. Semua pihak yang bertanggung jawab akan diproses,” tegasnya.
Irjen Herry menambahkan, tidak hanya di Pekanbaru, tetapi di seluruh wilayah Riau, aktivitas galian C ilegal akan ditutup secara total.