bali.jpnn.com, JEMBRANA - Launching Desa BISA (Berani Inovasi Siap Adaptasi) Ekspor (DBE) yang berlangsung di Koperasi Kerta Semaya Samaniya, Melaya, Jembrana, Bali, Selasa (9/9), berjalan tak sesuai rencana.
Dari enam menteri yang dijadwalkan hadir, hanya dua yang datang, yakni Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Wakil Menteri Desa Ahmad Riza Patria.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang dijadwalkan hadir di Jembrana, Bali, batal datang karena masuk gerbong reshuffle Presiden Prabowo Subianto.
Selain keduanya, Menteri Desa PDT Yandri Susanto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono juga tidak datang.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan bahwa program DBE merupakan kolaborasi pemerintah dan swasta untuk menjadikan desa sebagai motor penggerak ekspor Indonesia dengan menggali potensi desa dan masyarakat desa.
“Program ini sebagai bentuk kolaborasi yang mensinergikan program yang sudah ada.
Hari ini dilaksanakan ekspor kakao ke Prancis, perikanan ke Filipina, dan hortikultura ke Singapura,” ujar Mendag Budi Santoso.
Mendag Budi Santoso mengatakan Presiden Prabowo Subianto dalam setiap programnya menekankan prinsip 3T (Terbaik, Terbanyak, Tercepat).