Sakit Hati Diolok-Olok Jadi Alasan FK Tusuk Leher Honorer di Batam

5 hours ago 2

Sakit Hati Diolok-Olok Jadi Alasan FK Tusuk Leher Honorer di Batam

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan terkiat rekonstruksi pembunuhan berencana pegawai honorer Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, di Sekupang, Kota Batam, Kepri, Senin (5/5/2025). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

jpnn.com, BATAM - Kapolresta Barelang Kombes Zaenal Arifin mengungkap motif pembunuhan berencana oleh pegawai honerer Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Batam, Kepulauan Riau. Pelaku membunuh korban karena dendam dirundung oleh korban.

"Tersangka dan korban sama-sama honorer Dinas Cipta Karya Batam, sejak diterima sebagai honorer 2022 (tersangka) sering dibully dan diolok-olok oleh korban, membuat tersangka sakit hati dan menyimpan denda terhadap korban," kata Zaenal di Batam, Senin (5/5).

Peristiwa pembunuhan berencana itu terjadi Senin (14/4) di belakang Kantor DCKTR Kota Batam, tersangka FK (26) menusuk leher korban HR (29) dengan pisau sebanyak tiga kali menggunakan tangan kiri. Pisau tersebut dibeli terlebih dahulu oleh korban pada hari sebelum penusukan terjadi.

Zaenal menyebut tersangka dan korban sama-sama pegawai honorer di Dinas CKTR Kota Batam. Keduanya juga memiliki hubungan sebagai ipar.

"Hubungan saudara tidak ada, korban merupakan ipar dari tersangka," katanya.

Menurut Zaenal, dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, peristiwa tersebut didasari oleh rasa sakit hati karena diolok-olok selama pelaku bekerja di dinas tersebut.

Tidak ada indikasi korban memiliki kelainan seksual ataupun di bawah pengaruh alkahol.

"Saat peristiwa terjadi tersangka dalam kondisi sadar, murni karena sakit hati menumpuk dan dendam terhadap korban," katanya.

FK nekat membunuh teman kerja sesama honorer di Batam gegara sakit hati diolok-olok korban.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |