Ratusan Guru Honorer Non-Database BKN Resah, Khawatir Dirumahkan

3 hours ago 9

Ratusan Guru Honorer Non-Database BKN Resah, Khawatir Dirumahkan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Massa honorer K2 menggelar aksi unju rasa menuntut diangkat menjadi CPNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - GORONTALO – Ratusan guru honorer non-database BKN menyampaikan keresahan mereka di rumah dinas jabatan gubernur Gorontalo.

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menanggapi serius aspirasi ratusan guru honorer non-database BKN.

"Ratusan guru honor non-database mendatangi rumah dinas gubernur. Kehadiran mereka disambut hangat dan penuh antusias oleh gubernur. Mereka datang membawa aspirasi dan harapan agar dibantu dari kondisi sulit akibat tidak masuk dalam database pegawai pemerintah," kata juru bicara gubernur Alvian Mato di Gorontalo, Jumat (26/9).

Salah satu guru honorer non-database BKN Rosna mengatakan dirinya adalah salah satu guru honor yang telah menjadi guru penggerak. Namun, statusnya ialah honorer non-database BKN.

"Saya resah dan khawatir akan dirumahkan, jika kelak pemerintah pusat hanya mengakomodir guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," katanya.

Oleh karena itu, mereka menghadap gubernur dengan harapan agar statusnya bisa diperjuangkan.

Menanggapi keresahan tersebut, Alvian mengatakan gubernur telah menyatakan sikap menaruh perhatian serius kepada nasib guru-guru non-database yang telah mengabdi mencerdaskan anak bangsa.

Namun, kewenangan pengangkatan ASN dan alih status pegawai berada di pusat, sehingga gubernur akan kembali mengusulkan dan menyurati masalah ini ke kementerian.

Salah satu guru honorer non-database BKN Rosna mengatakan dirinya merupakan guru penggerak.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |