jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta merespons positif tuntutan 17+8 yang muncul dalam aksi demonstrasi belakangan ini.
Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW PSI Jakarta Geraldi Ryan Wibinata mengucapkan pihaknya berterima kasih kepada masyarakat yang telah menyuarakan aspirasinya.
“PSI Jakarta mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada masyarakat yang telah menyuarakan aspirasi 17+8 itu. Kami memahami bahwa aspirasi tersebut merupakan tuntutan yang berasal dari hati dan pikiran tulus untuk memperbaiki kehidupan politik bangsa ini menjadi lebih baik lagi ke depannya,” tegasnya.
Geraldi mengatakan bahwa realisasi atas tuntutan-tuntutan 17+8 merupakan jalan panjang menciptakan demokrasi yang lebih baik lagi.
PSI Jakarta sudah memulainya dan melaksanakan perbaikan-perbaikan di internalnya untuk meningkatkan mutu partai politik bagi masyarakat di tanah air.
Salah satu wujud nyata dari upaya memperbaiki kehidupan politik itu adalah Kode Etik Anggota Legislatif PSI dan kehadiran Mahkamah Partai sebagai evaluator apabila terdapat kader yang perkataan, tindakan, dan kebijakannya menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“PSI DKI Jakarta juga pernah memberikan sanksi hingga Pergantian Antar Waktu (PAW) bagi Anggota Legislatif PSI di Jakarta karena tidak mematuhi Perilaku Anggota Legislatif PSI dan terbukti melakukan penggelembungan laporan penggunaan dana reses,” jelasnya.
Menyangkut tuntutan nomor 11, yaitu mengumumkan komitmen partai untuk berpihak kepada rakyat, Geraldi menjelaskan pihaknya menjadi satu-satunya partai yang menolak kenaikkan gaji anggota DPRD DKI Jakarta pada masa pandemi COVID-19.