Penjelasan Kementerian PU Soal Anggaran Perbaikan Gedung Grahadi

6 days ago 19

Penjelasan Kementerian PU Soal Anggaran Perbaikan Gedung Grahadi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Dewi Chomistriana seusai meninjau bangunan Mess MPR RI di Kota Bandung, Selasa (9/9/2025). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (DJCK PU) mendata jumlah bangunan milik pemerintah yang mengalami kerusakan akibat aksi demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Dewi Chomistriana mengatakan, di Jawa Barat, ada dua bangunan yang mengajukan perbaikan ke pemerintah pusat, yakni Gedung DPRD Cirebon dan wisma MPR RI di Kota Bandung.

Kedua bangunan tersebut masuk dalam kategori kerusakan sedang dan ringan.

“(Gedung DPRD Cirebon) Kerusakannya ringan, sudah diasesmen oleh tim keandalan bangunan Kementerian PU, dan bisa diselesaikan lebih cepat,” kata Dewi di Mess MPR RI, Selasa (9/9/2025).

“Taksiran biaya perbaikan bangunan cagar budaya di Cirebon kisaran Rp9,5 miliar,” lanjutnya.

Selain Gedung DPRD Cirebon, bangunan lain yang jadi perhatian yakni Gedung Negara Grahadi di Surabaya yang dibakar massa.

Dewi bahkan menyebutkan, kerusakan Gedung Grahadi yang merupakan bangunan cagar budaya itu jauh lebih parah dari Wisma MPR.

“Gedung Grahadi masuk (perbaikan), sudah diidentifikasi, kerusakannya berat bahkan lebih parah dari MPR,” ujarnya.

Kementerian Pekerjaan Umum masih menghitung mengenai anggaran perbaikan Gedung Negara Grahadi yang masuk kategori rusak berat.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |