Keterangan Freeport soal Longsor Tambang Bawah Tanah

1 week ago 17

Keterangan Freeport soal Longsor Tambang Bawah Tanah

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua Tengah. Arsip Foto: Muhammad Adimaja/kye/15/Antara

jpnn.com - MIMIKA - Operasional penambangan di tambang bawah tanah (underground) milik Freeport di kawasan Grasberg, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah dihentikan sementara, lantaran longsor yang terjadi sejak Senin (8/9) malam.

“Operasional penambangan telah dihentikan sementara, untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor tersebut,” kata VP Corporate Communications Freeport Indonesia Katri Krisnati kepada Antara, Selasa (9/9).

Katri menjelaskan bahwa pada Senin (8/9), sekitar pukul 22.00 WIT di Papua, Indonesia, terjadi aliran material basah dalam jumlah yang besar di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.

Material basah (wetmuck) diduga berasal dari area panel GBC.

Insiden tersebut menyebabkan akses ke area tertentu di tambang tertutup, membatasi rute evakuasi untuk tujuh pekerja.

Katri menuturkan bahwa lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman.

Bersamaan dengan berita ini diraci, sedang ada upaya pembersihan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat.

“Bersamaan dengan itu, kegiatan penyediaan kebutuhan bagi para pekerja yang terdampak sedang dilakukan. Seluruh pekerja lainnya dipastikan aman,” kata Katri.

PT Freeport Indonesia menghentikan sementara operasional penambangan di area tambang bawah tanah itu.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |