4 hours ago
4
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut pihaknya kesulitan menyerap anggaran untuk mencairkan gaji pegawai di internal.
Sebab, kata Dadan, belanja pegawai di BGN diprioritaskan merekrut pegawai posisi teknis, seperti di bidang gizi dan akuntan.
Dia berkata demikian saat hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5).
"Jadi ini kenapa penyerapannya di bidang pegawai masih rendah, karena yang baru kami keluarkan untuk sarjana penggerak pembangunan Indonesia, ahli gizi, dan akuntan," kata dia.
Dadan mengatakan prioritas belanja BGN tadi yang membuat pegawai di internal belum menerima gaji dan paling lambat akan cair Juni 2025.
"Jadi kami mungkin baru bulan ini atau bulan depan akan menerima gaji, sehingga nanti pencairan di bidang pegawai ini akan lebih cepat setelah bulan depan," katanya.
Dadan dalam rapat juga mengatakan realisasi anggaran di BGN sebenarnya mencapai Rp71 Triliun. Namun, baru terserap sekitar 3 persen.
"Jadi, badan gizi memiliki anggaran Rp71 triliun dan sampai hari ini kami baru bisa menyerap Rp2,386 triliun. Jadi, baru kurang lebih 3,36 persen," lanjut dia.
