jpnn.com - Polda Banten mencatat peningkatan kasus kriminal dan penurunan penyelesaian perkara selama Triwulan II 2025.
Masalah itu menjadi sorotan utama dalam kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) Kamtibmas di Aula Polresta Serang Kota, Selasa (22/7/2025).
Dalam evaluasi tersebut, Karo Ops Polda Banten Kombes Yofie mengungkapkan bahwa tindak pidana meningkat 12 persen, dari 1.746 kasus di periode yang sama tahun 2024 menjadi 1.964 kasus pada 2025.
Namun sebaliknya, penyelesaian perkara justru turun 18 persen.
"Peningkatan kasus narkotika dan curanmor tidak dibarengi dengan tuntasnya penyidikan, sehingga beban penanganan meningkat. Ini menjadi atensi khusus bagi kami," kata Kombes Yofie dalam paparannya.
Lebih dari sekadar angka, Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto juga menyampaikan kegelisahannya atas turunnya kepercayaan publik terhadap polri.
Dia menyebut bahwa sorotan terhadap perilaku oknum polisi menjadi tantangan serius dalam membangun kembali integritas institusi.
"Saya prihatin atas gaya hidup berlebihan dan penolakan laporan masyarakat oleh oknum anggota. Tidak akan ada toleransi bagi personel yang menyalahgunakan wewenang. Kita harus kembali pada jati diri sebagai pelindung masyarakat,” tegas Suyudi dalam forum itu.
