jateng.jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan penyelenggaraan pameran otomotif tidak sekadar bersifat seremonial, melainkan momentum penting untuk mendorong arus transportasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kegiatan ini bukan hanya mendidik masyarakat tentang perkembangan otomotif baru, tetapi juga membuka ruang transaksi yang pada akhirnya akan meningkatkan perkembangan wilayah,” kata Luthfi dalam pembukaan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025 di Muladi Dome Universitas Diponegoro (Undip), Rabu (24/9).
Dia memaparkan perekonomian Jawa Tengah saat ini tumbuh 5,498 persen, lebih tinggi dari capaian nasional. Kondisi tersebut, menurutnya, berdampak positif terhadap industri otomotif.
Meski pertumbuhan kendaraan bermotor tidak sepenuhnya sebanding dengan ketersediaan infrastruktur jalan, pemerintah daerah bersama kabupaten/kota terus berupaya menjaga keseimbangan agar distribusi orang dan barang tetap lancar.
“Dengan pertumbuhan kendaraan yang kita punyai akan selaras dengan bergeraknya orang dan barang dalam distribusi ekonomi wilayah. Bahkan Pemprov Jateng memberikan insentif pajak bagi perusahaan-perusahaan yang berkontribusi besar dalam pembelian kendaraan tertentu. Hanya Jawa Tengah yang memberikan insentif seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Harian sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran dan Konferensi GAIKINDO Anton Kumonty menilai GIIAS Semarang menjadi salah satu motor penggerak industri otomotif di daerah.
Tahun ini merupakan penyelenggaraan keempat, dengan komitmen memberikan edukasi dan informasi perkembangan otomotif kepada masyarakat Jawa Tengah.
“GAIKINDO berkomitmen mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia, khususnya di masa penuh tantangan ini. Kehadiran Bapak Gubernur adalah bukti nyata dukungan pemerintah yang sangat kami apresiasi,” ujar Anton.