jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji menceritakan soal tugas dan misi besar kementeriannya.
Menurut dia, persoalan kependudukan dan keluarga yang sebenarnya merupakan hal penting ternyata belum menjadi isu utama.
“Kami (Kemendukbangga) masih pemain cadangan karena isu besarnya hilirisasi, ekonomi,” ujar Wihaji dalam ramah tamah menjelang buka puasa bersama para pemimpin redaksi media massa di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Dalam pertemuan menjelang buka puasa di Kemendukbangga, Jakarta Timur itu, Wihaji juga mengisahkan saat dirinya dipanggil menghadap Presiden Prabowo Subianto pada Oktober 2024 atau sebelum pengumuman Kabinet Merah Putih.
Mantan bupati Batang itu menuturkan Prabowo menugasinya menangani persoalan tengkes (stunting) dan ibu hamil.
Tidak sebatas menunjuk Wihaji menjadi menteri, Presiden ke-8 RI itu juga meningkatkan status BKKBN menjadi kementerian. Menurut Wihaji, saat itu Prabowo berpesan agar hal-hal yang sudah baik di BKKBN bisa diteruskan, sedangkan yang masih kurang bisa dibenahi.
“Lanjutkan, sempurnakan,” imbuh Wihaji menirukan pesan Prabowo.
Tugas Wihaji dan jajarannya di Kemendukbangga ialah mewujudkan poin keempat dan keenam Asta Cita yang digagas Presiden Prabowo.