jpnn.com, JAKARTA - Chiang Mai makin mengukuhkan diri sebagai oase hijau di utara Thailand. Kota ini menjaga keaslian lanskap alam dan tradisi budaya sekaligus menawarkan pengalaman berwisata yang ramah lingkungan, sejalan dengan tren ecotourism yang kian diminati.
Menyambut musim hujan, AirAsia MOVE merekomendasikan empat destinasi berkelanjutan di Chiang Mai. Perjalanan menuju kota ini dapat ditempuh dengan penerbangan lanjutan yang tersedia di aplikasi MOVE.
Selain ratusan pilihan maskapai global, aplikasi ini juga menghadirkan paket SNAP! berupa bundling tiket pesawat dan akomodasi.
Hingga 30 September 2025, tersedia promo potongan harga hotel Rp180 ribu di seluruh Thailand dengan kode THAIHOTELS, ditambah opsi penukaran AirAsia Points.
Sebelumnya, MOVE bersama Otoritas Pariwisata Thailand telah mengundang sejumlah kreator konten dari berbagai negara ASEAN, termasuk Kadek Arini asal Indonesia. Dengan lebih dari 200 ribu pengikut, dia berbagi pengalamannya selama berlibur di Chiang Mai.
“Menurut aku, Chiang Mai benar-benar definisi yang sempurna untuk tempat healing. Yang paling berkesan adalah bagaimana kita bisa berinteraksi langsung dengan komunitas lokal, dan belajar tentang keseimbangan antara kehidupan modern, pariwisata, serta ekosistem supaya tetap berjalan selaras,” ujarnya.
Musim hujan justru memberi warna tersendiri bagi perjalanan ke Chiang Mai. Hamparan sawah hijau, pegunungan berkabut, dan udara sejuk menghadirkan suasana tenang yang menenangkan wisatawan. MOVE merekomendasikan empat destinasi ramah lingkungan yang dapat melengkapi itinerary liburan.
Pertama, Komunitas Thep Sadet di dataran tinggi Doi Saket yang menjaga tradisi budidaya kopi Arabika secara alami.