jpnn.com - PALEMBANG - Seorang anak buah kapal (ABK) jukung yang tenggelam di Sungai Komering, Ogan Komering Ulu, masih belum ditemukan. Tim SAR Palembang, Sumatera Selatan, masih terus melakukan pencarian terhadap ABK jukung tersebut.
Kepala Seksi (Kasi) Operasi Kantor SAR Palembang Manca Rahwanto mengatakan bahwa kejadian berawal pada Sabtu 15 Maret 2025 sekitar pukul 11.30 WIB.
Kapal jukung dengan personel di atas kapal (POB) empat orang berangkat dari Palembang hendak pulang menuju Desa Lingkis, Kecamatan Jejawi, OKI.
Menurut dia, saat dalam perjalanan, tepatnya di Desa Muara Batun, Kecamatan Jejawi, kapal tersebut tidak dapat melintasi jembatan karena air pasang tinggi.
Nakhoda kapal dan tiga ABK berinisiatif melepaskan cerobong asap yang berada di atas agar kapal dapat melintas. Namun, saat akan melepaskan cerobong asap, salah seorang ABK atas nama Ruslan bin Ismail tiba-tiba tidak sengaja memegang kabel listrik yang ada di jembatan.
"Seorang ABK atas nama Ruslan bin Ismail tidak sengaja memegang kabel listrik yang ada di jembatan, yang mengakibatkan tubuhnya tersetrum dan seketika terpental jatuh ke sungai," katanya di OKI, Minggu (16/3).
Dia menambahkan hingga saat ini pihaknya masih terus mencari korban. Operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Kantor SAR Palembang, TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, perangkat desa, dan masyarakat. (antara/jpnn)