jpnn.com - PALEMBANG - Sebanyak empat helikopter water bombing dikerahkan untuk melakukan pemadaman di sejumlah wilayah terdampak kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Sudirman mengungkapkan bahwa operasi pemadaman dari udara dilakukan di wilayah-wilayah yang mengalami karhutla sejak akhir pekan lalu. Adapun wilayah tersebut ialah di Kabupaten Ogan Ilir, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Muara Enim, dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
“Dari hasil pantauan udara pada Minggu (7/9/2025) lalu, terdeteksi 11 titik api yang tersebar di empat kabupaten dengan total luas lahan terbakar mencapai 13 hektare,” ungkap Sudirman, Selasa (9/9).
Dia menjelaskan bahwa di Kabupaten Ogan Ilir, water bombing difokuskan pada dua wilayah, yakni Muara Kuang dan Rambang Kuang.
"Sebanyak 62 kali pengeboman dilakukan di Muara Kuang, sementara empat kali di Rambang Kuang," ujar Sudirman.
Menurut dia, kebakaran di beberapa lahan dipadamkan. Namun, masih ditemukan kepulan asap di sejumlah titik. Pemadaman di kawasan ini juga melibatkan satuan tugas darat.
Sementara di Kabupaten PALI, helikopter melakukan 42 kali water bombing di wilayah Penukal dan Penukal Utara. Titik api dapat dipadamkan sepenuhnya.
"Untuk di Muara Enim, karhutla terpantau di Kecamatan Lubai. Pemadaman dilakukan melalui 15 kali pengeboman air, meski hasil akhir masih menyisakan asap tipis," kata Sudirman.