jpnn.com, JAKARTA - Polisi mengungkap keterlibatan dua orang tersangka dalam peracikan molotov yang digunakan saat penyerangan Mapolsek Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (30/8) dini hari.
"Tersangka yang diamankan yakni AR (23), RR (27), SEP (22) dan STP (24), mereka melakukan penyerangan dan perusakan terhadap Mako Polsek Jatinegara. Dua di antaranya berperan membuat molotov," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Alfian Nurrizal saat konferensi pers, Senin.
Dua tersangka yakni AR dan RR tersebut merupakan karyawan SPBU swasta yang juga berperan saat kericuhan aksi.
Mereka membantu proses pembuatan proses pembuatan tiga molotov di depan SPBU Shell, Jalan Letjen MT Haryono, Cawang, Kramat Jati.
"Mereka membeli tiga botol (kaca) untuk wadah membuat bom molotov dan menyiapkan satu botol membantu mengisi bensin ke botol dan menyiapkan sumbuh kain," jelas Alfian.
Alfian menyebut berdasarkan hasil pemeriksaan AR dan RR awalnya mengaku membuat molotov untuk menyerang di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
Namun, karena mendapat provokasi atau ajakan, mereka beralih melakukan penyerangan ke Polsek Jatinegara bersama dua tersangka lain yang sudah diamankan.
"Bom molotov tersebut sebenarnya tadinya diarahkan di Kwitang. Namun karena ada hasutan sehingga akhirnya melakukan tindakan di wilayah Jatinegara," ucap Alfian.