jpnn.com, JAKARTA - Sebagai crossborder e-commerce pertama di Indonesia, Master Bagasi terus mendorong produk lokal untuk menembus pasar global. Komitmen ini pun semakin diperkuat dengan dukungan dari Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Rumah BUMN merupakan wadah yang dibentuk guna mendukung dan membina Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sehingga memperkuat peran dan sinergi antara BUMN dan ekonomi lokal.
Founder dan CEO Master Bagasi Amir Hamzah mengatakan bahwa dukungan dari Rumah BUMN menunjukkan Master Bagasi sangat relevan dalam membuka peluang bagi pelaku UMKM dan produk lokal bersaing di mata rantai perdagangan dunia.
Selain itu, Hamzah menegaskan dukungan ini menunjukkan gerakan Nusantara Wave sebagai bentuk kampanye budaya dan produk lokal dari Indonesia seperti dilakukan berbagai negara lainnya, yaitu "Cool Japan" dan"Korean Wave" (Hallyu).
“Nusantara Wave bukan hanya tentang ekspor, tetapi ini tentang ekspresi. Kita hadir ke dunia dengan identitas, bukan imitasi. Budaya, diaspora, dan teknologi adalah layar utama kita. Dalam hal ini, brand dan produk lokal adalah isi perahu yang membawa cerita Indonesia,” jelas Hamzah.
Hamzah menambahkan saat ini, Master Bagasi juga tengah mengampanyekan Nusantara Wave melalui Bentala Project.
Harapannya, gelombang kesadaran kolektif ini dapat membawa produk Indonesia yang layak dan mampu bersaing di panggung global.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara brand lokal, diaspora, dan teknologi akan menjadi kekuatan strategis dalam membangun kedaulatan ekonomi bangsa,” ujar Hamzah.